Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Perkalian bilangan bulat

Gambar

Penjumlahan dan Pengurangan bilangan bulat

Gambar
Penjumlahan dan Pengurangan dengan bantuan gar is bilangan                                       Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat                    Sifat Komutatif, contoh : -3 + 9 = 9 + (-3) = 6            Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, selalu berlaku   a + b = b + a Sifat Asosiatif, contoh : (-4 + 3) + 8 = -1 + 8 = 7      Untuk sembarang bilangan bulat a, b dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c) Sifat Tertutup, contoh : -9 + (-11) = -20,   -9,   -11 dan -20 adalah bilangan bulat. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a + b = c, maka c juga bilangan bulat. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a – b = c maka c juga bilangan bulat.   Unsur Identitas, contoh : 8 + 0 = 0 + 8 = 8    Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku   a + 0 = 0 + a = 0     0 disebut unsur identitas pada penjumlahan Invers Jumlah atau Lawan Suatu Bilangan   - 3 adalah lawan dari 3 (lawan dari 3 adalah -3)    5 adalah lawan dari -5

Menganalasis data dari distribusi data yang diketahui

Data merupakan kumpulan datum, dimana datum merupakan fakta tunggal. Contoh : Suster Fevi mengukur tinggi badan siswa kelas 7.4 secara acak, diperoleh hasilnya sebagai berikut :  Nama  Felix  Gwen  Jocelyn  Nadia  Tinggi(cm)  150  145  148  144 Dari tabel di atas bilangan 150 cm adalah tinggi badan seorang siswa, fakta tunggal ini disebut datum. Lalu hasil seluruh  pengukuran terhadap empat siswa diatas disebut data. Dari data yang diperoleh pada tabel tersebut, suster Fevi dapat menyimpulkan : 1. Siswa paling tinggi badannya adalah Felix 2. Siswa paling pendek badanya adalah Nadia. Cara menarik kesimpulan oleh suster Fevi sudah bisa dikatakan menggunakan statistika. Apa artinya statistika?   Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan data, perhitungan atau pengolahan data, serta menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. Jenis statistika dibagi dua macam yaitu: 1. Data kuantitatif : data berupa bilangan  2. Data kualitatif : data berupa kalimat yang menggambarkan keadaan objek

Peluang

Tujuan pembelajaran 1. Siswa mampu mengamati pola pada suatu barisan bilangan 2. Siswa mampu menentukan suku selanjutnya dari suatu barisan bilangan dengan cara menggeneralisasikan pola bilangan sebelumnya 3. Siswa mampu menggeneralisasikan pola barisan menjadi suatu persamaan 4. Siswa mampu mengenal macam-macam barisan bilangan Istilah penting yang perlu diketahui 1. Peluang  2. Peluang Empirik 3. Peluang teoritik 4. Ruang sampel 5. Percobaan     Sebelum membahas mengenai apa arti peluang dalam kajian matematika , kita akan coba dulu berselancar mencari info asal kata peluang 

Sistem Koordinat Kartesius

Tujuan setelah mempelajari materi koordinat kartesius siswa dapat : 1. menjelaskan unsur-unsur yang membentuk Sistem Koordinat Kartesius 2. menjelaskan kedudukan suatu titik dan bangun datar serta menggambarkannya dalam sistem koordinat kartesius 3. memahami posisi titik terhadap titik asal (0,0) dan titik tertentu (x,y) 4. membuat sketsa grafik fungsi aljabar berbasis koordinat. * Sistem koordinat kartesius dibentuk oleh perpotongan dua garis yang saling tegak lurus, yaitu garis horizontal ( sumbu x) dan garis vertikal (sumbu y) I. Membuat denah letak suatu benda II.Mengenal koordinat posisi sebuah benda III. Bidang Koordinat kartesius